Senin, 07 Februari 2011

Konsep LPI Dinilai PSM Lebih Baik


Makassar (ANTARA News) : Pihak Manajemen PSM memandang keinginan sejumlah klub untuk bergabung di Liga Primer Indonesia (LPI) membuktikan bahwa konsep yang ditawarkan penyelenggara kompetisi itu lebih baik dibanding kompetisi lain selama ini.

Managing Director PSM, Husain Abdullah, di Makassar Jumat mengatakan, konsep LPI yang tidak menggunakan dana APBD menjadi hal yang memang baik. Konsep yang dijalankan juga membuka peluang klub lebih mandiri.

"Saya lihat persoalan penggunaan APBD masih menjadi hantu yang sangat menakutkan bagi seluruh klub. Makanya setelah hadir sebuah kompetisi yang justru berbeda, sejumlah klub memilih ikut. Saya lihat hal itu normal saja dan kami sangat mendukungnya," jelasnya.

Persoalan ABPD memang membuat sejumlah klub makin ketakutan. Hal itu tak lepas dari keputusan menteri dalam negeri terkait pelarangan penggunaan dana APBD pada 2012 mendatang.

Selain persoalan konsep, ketertarikan sejumlah klub juga tak lepas dari atmosfir yang kini menjadi komitmen pihak konsorsium LPI. Salah satu hal yang kini cukup mendapat perhatian yakni komitmen menghadirkan kompetisi yang sehat dan adil.�

"Selain larangan penggunaan APBD yang justru semakin membuka peluang terciptanya kompetisi industri lebih cepat, keinginan klub juga terkait persoalan atmosfir kompetisi yang sehat," kata pria yang akrab disapa Uceng tersebut.

Sementara Humas PSM, Suparno menambahkan, pihaknya tidak keberatan dengan banyaknya klub yang akhirnya berniat berlaga pada kompetisi yang digagas pengusaha Arifin Panigoro tersebut.

Sebaliknya, hal itu justru direspon sangat baik mengingat akan membuat kompetisi lebih ketat dan semakin berkualitas.

"Saya kira persaingan menjadi yang terbaik akan semakin menarik jika diikuti sejumlah tim papan atas yang sudah punya nama besar," ujarnya.

Sebelumnya, pihak konsorsium LPI mengutarakan beberapa tim memang berniat berlaga di LPI diantaranya Persib Bandung, Persik Kediri, Persijap jepara hingga PSIS Semarang.�

Sumber: AntaraNEWS (Editor: Suryanto)

0 komentar:

Posting Komentar